Monday, February 27, 2012

Matematika Bisnis


Matematika?? hadeuh........pusing, mumet, nakutin, males bangeud....

Hahaaa....ya seperti itulah pendapat seseorang ketika mendengar kata matematika, karena menurut mereka matematika sangat tidak menyenangkan dengan segala kerumitannya, sehingga lebih banyak orang tidak terlalu suka dengan matematika.
Wah...kalau berhitung mateatika aja tidak suka, terus bagaimana dengan usaha bisnisnya, padahal pada bisnis kan kita juga perlu perhitungan.

Salah satu penyebab banyak orang yang belum mau memulai berubah menjadi pengusaha adalah terlalu banyaknya perhitungan yang mereka pikirkan, dan sebagian besar orang yang suka berhitung adalah orang-orang yang tergolong pintar, atau yang terlihat pintar, atau yang sok pintar, hhe....bner kan....

Para orang pintar tersebut akan berhitung dengan kemampuan yang mereka miliki, semakin mereka merasa bisa menghitung, semakin mereka merasa bisa menebak apa yang terjadi di masa depan (jadi kayak peramal gitu deh...). Nah.....semakin mereka merasa tahu apa yang terjadi di depan, kebanyakan orang pintar tersebut cenderung takut untuk memulai usaha.

Ada 2 poin negatif tentang gambaran di atas :
1. Dalam sebuah bisnis yang diperlukan adalah sebuah "keberanian" untuk mengambil langkah meskipun beresiko menciptakan masalah. Tentang hasilnya sukses atau belum, itu sudah biasa....malah banyak orang sukses yang bilang bahwa kita harus mengalami masalah  untuk sebuah kesuksesan yang luar biasa.
2. Orang pintar merasa seperti seorang peramal yang handal, padahal tugas manusia adalah "Berdoa, Berusaha, Berserah", sehingga terkesan sedang lupa terhadap betapa besar kuasa yang dimiliki oleh-Nya,

Pada tulisan ini, akan aku bagikan sebuah ilmu bisnis, yaitu betapa mudahnya matematika dalam bisnis.
Kita tahu kan...simbol pada matematika begitu banyak, ada tambah, kurang, kali, bagi, akar, pangkat, sin, cos, tan, dll...yang membuat otak makin pusing aja, hahaaa.....
Nah...pada bisnis, perhitungannya sederhana sekali lho....cuma ada 4 simbol  atau faktor aja, yaitu bagi, tambah, kali, kurang, bagi, tambah, kali, kurang, dst....tinggal di ulang-ulang aja. ^_^

1. Tanda Bagi


START!!
Prinsip kesuksesan: jika ingin menerima hal yang baik dari sekitar, lakukan hal yang baik dulu terhadap sekitar.
Jika ingin menerima kesuksesan, bagi-kan dulu ilmu-ilmu cara mengejar kesuksesan.
Jika ingin menerima rejeki, bagi-kan dulu rejeki pada mereka yang lebih membutuhkan.
Jika ingin menerima informasi hebat, bagi-kan dulu informasi hebat yang anda miliki.
Jika ingin lebih mempunyai, bagi-kan dulu apa yang dipunyai.

Lha terus kalau belum punya ilmu, belum punya rejeki, belum punya informasi, belum punya apa2, bagaimana?
Kita cukup mempunyai niat untuk memberikan hasil yang kita dapatkan untuk mereka yang lebih membutuhkan. Rasa niat itu, bisa diperkuat lagi dengan kita Berjanji kepada Sang Maha Kuasa.

Contoh :
- Mengadakan suatu acara penggalangan dana untuk bencana, bisa berupa hal besar atau pun kecil.
- Memanfaatkan barang-barang di sekitar kita untuk dimaksimalkan sehingga berguna untuk sekitar.

2. Tanda Tambah

 

Pada tahap kedua ini, kita harus memiliki nilai tambah yang ada produk kita sendiri, sehingga kita memiliki nilai lebih pada produk kita dibanding dengan produk-produk sejenis lainnya.

Contoh :
- Produk kita memiliki hadiah.
- Produk kita memiliki desain yang lebih baik.

3. Tanda Kali


Pada tahap ketiga ini, kita tinggal kali-kan jumlah produksi dari produk kita ini, untuk meningkatkan omset.

Contoh :
- Kalau biasanya produksi 10 buah, selanjutnya akan produksi 20 buah.
- Kalau kemarin memiliki 1 outlet, selanjutnya akan membuat 2 outlet.
(Jika masih terkendala dengan masalah biaya, kita bisa mengajukan kerjasama kepada calon investor, karena yang terpenting adalah mimpi dan keberanian, bukan uang) ^^


4. Tanda Kurang


Pada tahap ini, kita harus melakukan evaluasi terhadap sistem usaha kita setelah bagi, tambah, kali.
Evaluasi yang dapat kita lakukan adalah dengan cara kurang-i segala hal yang segalanya tidak diperlukan pada sistem usaha kita, sehingga produksi kita lebih baik lagi.


5. Tahap Pengulangan

Loh, koq ada tahap ke-lima?? Katanya cuma ada 4??
Heheee....pada tahap ini sebenarnya adalah tahap akhir dari 4 tahap di atas.
Pada tahap ini, kita sebaiknya melakukan faktor bagi kembali, karena bagaimana pun juga, salah satu ciri orang sukses adalah harus bisa berbagi apa yang dia miliki. ^^
Setelah pada tahap akhir tersebut, kita tinggal melakukan tahap pengulangan seterusnya, sampai mimpi-mimpi untuk menjadi orang yang lebih sukses semakin terwujud.


Nah...mudah kan perhitungan matematikanya bisnis, jadi pada jaman sekarang ini kenapa harus takut untuk memulai usaha agar kita menjadi lebih baik lagi, dengan seperti itu pasti lingkungan sekitar dan Bangsa Negara Kita lebih baik lagi.

Mari kita belajar bersama untuk meraih kesuksesan yang kita harapkan.

Salam Sukses!!


Surabaya, 27 Februari 2012

Danang Mirawanto

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...