Relatifitas Kesuksesan |
Hukum relatifitas Einstein sudah terbukti kebenarannya dimana-mana.
Sekarang aku cuman berbagi sedikit riset kecil tentang hukum relatifitas di dalam sebuah kesuksesan.
Aku ambil contoh 2 orang, yaitu "Pemain Bola" dan "Bintang Film".
(kenapa harus 2 profesi itu?? jawabannya adalah suka-suka gw donk, kan yg riset gw,hhe...bcanda2)
Yang pertama, aku ambil sebuah jalur, yang aku sebut sebagai "Jalur Kesuksesan Bola" :
Di jalur ini, orang lain akan melihat "Pemain Bola" lebih sukses, dan "Bintang Film" belum sukses.
Di jalur ini, "Bintang Film" akan merasa belum sukses jika dibandingkan "Pemain Bola".
Di jalur ini, "Pemain Bola" akan merasa lebih sukses jika dibandingkan "Bintang Film".
Yang kedua, aku ambil sebuah jalur, yang aku sebut sebagai "Jalur Kesuksesan Film" :
Di jalur ini, orang lain akan melihat "Bintang Film" lebih sukses, dan "Pemain Bola" belum sukses.
Di jalur ini, "Pemain Bola" akan merasa belum sukses jika dibandingkan "Bintang Film".
Di jalur ini, "Bintang Film" akan merasa lebih sukses jika dibandingkan "Pemain Bola".
Dari 2 hal di atas, bisa disimpulkan bahwa sebuah kesuksesan sebenarnya adalah relatif.
Kerelatifitasan tersebut ada ketika darimana sebuah kesuksesan tersebut dilihat atau dipandang.
Dari 2 hal di atas, sebenarnya ketika kita ingin terlihat sukses, maka kita harus menciptakan jalur kita sendiri.
Cara untuk membuat jalur sendiri adalah dengan merencanakan sebuah mimpi kesuksesan untuk kita.
Dari mimpi kesuksesan tersebut, kita sudah mempunyai "Jalur kesuksesan Sendiri".
Sesuai dengan gambaran di atas, ketika pada "Jalur Kesuksesan Sendiri", kita akan terlihat lebih sukses.
Berikut ini aku kutip statusku beberapa waktu lalu,
Ketika melihat seseorang yg terlihat sukses dgn mata langsung, mungkin hanya ada rasa iri yg sempat terlintas, tapi kalau mencoba melihatnya dgn pikiran, kita akan melihat sistemnya bagaimana dia dapat mendapatknya dan kita pasti dapat mendapatkannya juga... Dari sisi orang yg terlihat sukses, memang lebih baik jika membagikan kesuksesannya dengan berbagi cara/sistemnya bukan semata2 menunjukkan hasil yang dia peroleh, seperti bagaimana dia bisa mendapatkannya kepada orang2 yang melihatnya.
Pada status di atas, aku menyampaikan bahwa ketika kita belum sukses, kita harus bisa melihat seseorang yang kita lihat sukses bukan berdasarkan apa yang diraihnya melainkan bagaimana caranya orang sukses tersebut meraihnya. Sedangkan disaat kita sukses, bagaimana cara kita membagikan cara kita meraihnya kepada yang belum.
Menciptakan Jalur Kesuksesan |
Ketika belum sukses, kita harus mempunyai kecerdasan melihat sesuatu bukan berdasar yang kelihatan dengan mata tetapi bedasar yang terlihat dengan pikiran, otomatis sesuatu tersebut tidak bisa terlihat dengan kasat mata.
"Daripada aku memberimu ikan, aku akan memberimu sebuah pancing."
Kalimat itulah yang dilakukan oleh sebagian besar orang sukses.
Bagaimana orang sukses selalu membagikan sebuah cara daripada mereka membagikan sebuah hasil.
Seperti contoh berikut ini:
Ada seseorang yang berkepunyaan. Daripada dia memberikan uang kepada orang yang membutuhkan, akan lebih baik jika dia memberikan sebuah pekerjaan sebagai cara untuk "orang yang membutuhkan" tersebut mendapatkan uang yang lebih banyak lagi.
Maksud dari orang yang berkepunyaan di sini adalah bukan orang yang kaya, yang sudah memiliki apa pun.
Tetapi dia adalah orang yang selalu bersyukur terhadap apa yang telah dimilikinya.
Jadi ketika kita ingin sukses di jaman sekarang, maka kita harus membuat jalur kesuksesan kita sendiri.
Ketika kita sukses, kita harus bisa membagikan cara meraihnya untuk sekitar kita.
"Make Your Dream and Show Your Courage for It!!"
Salam sukses!!
Surabaya, 31 Januari 2012
Danang Mirawanto
No comments:
Post a Comment